MENGHAYATI PERISTIWA ISRA’ MI’RAJ UNTUK MEMPERKUAT KEIMANAN DIERA MILENIAL
Rajab merupakan salah satu bulan yang penuh dengan kemuliaan, dimana pada bulan ini Rasulullah saw. mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj, tepatnya pada tanggal 27 Rajab. Dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Rasulullah saw., SMAN 1 Puncu mengundang seorang da’i muda bertalenta, yakni KH.Rizmi Al Haitami Azizi atau kerap disapa dengan Gus Rizmi, dari Kencong-Kab.Kediri.
Isra’ adalah perjalanan Rasulullah saw. dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Rasulullah saw. dari Masjidil Aqsa di Palestina ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh). Menurut Gus Rizmi, peristiwa Isra’ Mi’raj harus diimani secara sungguh-sungguh, termasuk terhadap segala hal yang bersifat irasional. Bayangkan saja, sebuah perjalanan yang begitu jauh (sekitar 1800 km) ditempuh dalam waktu satu malam, tanpa ada kendaraan bermotor seperti saat ini. Pertanyaannya, bagaimana Rasul sanggup menempuh perjalanan tersebut dalam waktu satu malam saja? Jawabannya adalah karena IMAN beliau kepada Allah swt.
Iman adalah meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Peristiwa Isra’ Mi’raj ini menjadi awal Rasulullah saw. berkomunikasi secara langsung dengan Allah, dan titik puncak dari peristiwa tersebut adalah diterimanya perintah langsung dari Allah kepada Rasulullah saw. mengenai shalat wajib lima waktu dalam sehari semalam. Oleh karena itu, sebagai umat Rasulullah saw. sudah selayaknya kita menghayati peristiwa tersebut dan menjadikan shalat sebagai sarana mengingat dan berkomunikasi dengan Allah swt.
Rasulullah saw. bersabda bahwa barang siapa yang yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Masyaa Allah… Oleh karena itu, perintah shalat bukan hanya untuk diketahui, namun juga dikerjakan dan dijaga dengan baik agar mendapat kemuliaan dari Allah. Kedekatan seorang hamba dengan Allah akan menjadikan hamba tersebut mudah dalam menggapai cita-citanya. Jadi, apabila kita sedang berada dalam perjalanan menggapai cita-cita maka hendaknya menjaga shalat agar dipermudah oleh Allah swt.
Lebih lanjut, Gus Rizmi juga menuturkan beberapa kelebihan shalat diantaranya adalah badan menjadi sehat. Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh para ilmuwan bahwa ketika kita bersujud maka otak akan teraliri darah dengan baik, sehingga otak mendapatkan suplai oksigen karena posisi jantung lebih tinggi daripada otak.
Kedua, shalat mengajarkan kepada manusia tentang disiplin waktu, karena shalat wajib hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Sehingga kita akan mengusahakan untuk tepat waktu menjalankan perintah-Nya untuk sholat dan agar mendapatkan keutamaan yang lebih.
Uniknya, disetiap akhir pembahasan Gus Rizmi selalu memberikan pertanyaan agar dijawab oleh siswa, tentu ini menjadi penyemangat siswa dalam menyimak tausiyah. Siswa yang berhasil menjawab pun mendapatkan hadiah langsung berupa uang tunai. Terlihat begitu bahagia mereka ketika berhasil menjawab pertanyaan dan menerima hadiah.
Semoga acara kali ini mampu menjadikan kita sebagai insan yang beriman, bertaqwa, dan senantiasa menegakkan shalat dengan tepat waktu. Aamiin. Wallahu a’lam bi shawab.
Semangat Suci...
Mantap Suci
Semangat, mempersiapan dan terus berprestasi .
Sekolah penuh kenangan, guru gugru kebanggaan.
Thebest....